STRUKTURORGANISASI DAN TUGAS FUNGSI 1. Struktur Organisasi Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata Nomor KM.21/0T.001/MKP/2003 tanggal 13 Juni 2003 tentang Organisasi dan Tata kerja Kantor Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata, Deputi bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan terdiri dari lima Asisten
Pewarta Fahmi (DJ-150) | Editor: AJP-5 Editor Team. TIMESINDONESIA, MALANG – DINAMIKA kehidupan menuntut manusia untuk bersikap dan bertindak pada dua pillihan yakni perubahan atau stagnan. Pilihan perubahan karena suatu tuntutan yang mengharuskan seseorang mengikuti ritme arus yang sedang berjalan walaupun sebenarnya pilihan ini sangat baik
Oke sampai disini dulu penjelasan mengenai pengertian wisata, pengertian pariwisata dan pengertian kepariwisataan yang dapat saya share. Tulisan ini juga dapat dibaca dalam buku saya yang berjudul Pemasaran Destinasi Pariwisata. Wallahu A’lam Bishawab. Referensi: Hidayah, Nurdin (2019). Pemasaran Destinasi Pariwisata. Bandung: Alfabeta
metodeanalisis PEST, Lima Daya Porter, SWOT, Value Chain, CSF dan KPI, Audit Gris. Adapun perencanaan dalam bisnis dan organisasi. Melalui teknologi tahun 2006 yang di jelaskan pada tabel berikut ini . Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007
Statistikamatematis adalah ilmu yang mempelajari asal-usul atau penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus serta dapat diwujudkan kedalam model-model yang lain bersifat teoritas. Statistika praktis adalah penerapan statistika matematis kedalam bidang ilmu lainnya. Penerapan statistika. 1. Bagi calon peneliti dan para peneliti.
Pemaganganharus berdasarkan jabatan dan peroleh ujian sertifikasi kompetensi. Deklarasi Pemagangan Nasional Menuju Indonesia Kompeten ini, menurut Hanif diikuti 2.648 perusahaan yang terdiri dari sektor manufaktur 1.776, ekspor-impor 219, pariwisata 200, perbankan 12, sektor kelautan dan perikanan 441 perusahaan.
0mJvo.
Jelaskan Dan Sebutkan Lima Organisasi Kepariwisataan Nasional – Organisasi kepariwisataan adalah organisasi yang didirikan untuk meningkatkan pariwisata di sebuah negara. Organisasi ini bertugas mengembangkan dan mempromosikan pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan meningkatkan pengalaman wisatawan. Tujuan terakhir dari organisasi ini adalah untuk meningkatkan perekonomian di sebuah negara dengan mempromosikan pariwisata. Indonesia, sebagai salah satu negara yang memiliki banyak kekayaan alam dan budaya, telah mengeluarkan berbagai organisasi kepariwisataan nasional. Berikut ini adalah lima organisasi kepariwisataan nasional di Indonesia 1. Badan Pariwisata Indonesia Indonesian Tourism Agency, atau ITB. ITB didirikan pada tahun 1967 dan bertugas untuk melakukan penelitian dan pengembangan pariwisata di Indonesia, serta mengelola informasi pariwisata dan mempromosikannya di luar negeri. 2. Yayasan Pariwisata Indonesia Indonesian Tourism Foundation, atau YPI. YPI didirikan pada tahun 1973 dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di luar negeri, mengembangkan produk pariwisata, dan meningkatkan pengalaman wisatawan. 3. Lembaga Pengembangan Pariwisata Indonesia Indonesian Tourism Development Agency, atau LPDI. LPDI didirikan pada tahun 1975 dengan tujuan untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia dengan mempromosikannya di dalam dan di luar negeri, serta membantu pengembangan produk dan layanan pariwisata. 4. Asosiasi Pariwisata Indonesia Indonesian Tourism Association, atau ATI. ATI didirikan pada tahun 1977 dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan, serta mengembangkan produk pariwisata. 5. Yayasan Pemasaran Pariwisata Indonesia Indonesian Tourism Marketing Foundation, atau YPPI. YPPI didirikan pada tahun 1979 dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia dan meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia. Yayasan ini juga bertugas untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada wisatawan. Organisasi-organisasi kepariwisataan di atas berperan penting dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia dan mempromosikannya di luar negeri. Semua organisasi ini bekerja sama untuk meningkatkan pengalaman wisatawan, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan meningkatkan perekonomian di Indonesia melalui pariwisata. Penjelasan Lengkap Jelaskan Dan Sebutkan Lima Organisasi Kepariwisataan Nasional1. Organisasi kepariwisataan adalah organisasi yang didirikan untuk meningkatkan pariwisata di sebuah Indonesia memiliki berbagai organisasi kepariwisataan Lima organisasi kepariwisataan nasional di Indonesia adalah Badan Pariwisata Indonesia ITB, Yayasan Pariwisata Indonesia YPI, Lembaga Pengembangan Pariwisata Indonesia LPDI, Asosiasi Pariwisata Indonesia ATI dan Yayasan Pemasaran Pariwisata Indonesia YPPI.4. Tujuan dari organisasi kepariwisataan adalah untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan meningkatkan pengalaman Organisasi-organisasi kepariwisataan di atas berperan penting dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia dan mempromosikannya di luar negeri. 1. Organisasi kepariwisataan adalah organisasi yang didirikan untuk meningkatkan pariwisata di sebuah negara. Organisasi kepariwisataan adalah organisasi yang didirikan untuk meningkatkan pariwisata di suatu negara. Organisasi ini menyediakan kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi ini juga berfungsi untuk meningkatkan daya tarik pariwisata, mempromosikan pariwisata, dan meningkatkan kesejahteraan orang yang terkait dengan pariwisata. Beberapa negara di dunia telah membentuk organisasi kepariwisataan nasional. Organisasi ini bertanggung jawab untuk mempromosikan pariwisata di negara tersebut, meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pariwisata, serta meningkatkan kompetensi para pelaku industri pariwisata. Beberapa organisasi kepariwisataan nasional telah berkembang pesat dan telah memiliki pengaruh yang sangat besar di pasar pariwisata global. Lima organisasi kepariwisataan nasional yang paling terkenal di dunia adalah World Tourism Organisation UNWTO, World Travel & Tourism Council WTTC, International Air Transport Association IATA, International Association of Conference Centres IACC, dan International Tourist Board ITB. UNWTO adalah organisasi kepariwisataan internasional yang mempromosikan pariwisata di seluruh dunia. UNWTO bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, mempromosikan kerjasama internasional di bidang pariwisata, dan meningkatkan kualitas layanan pariwisata. UNWTO juga berpartisipasi dalam berbagai inisiatif dan program untuk mempromosikan pariwisata di seluruh dunia. WTTC adalah organisasi kepariwisataan global yang didirikan untuk mempromosikan industri pariwisata dan mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan khusus yang dibutuhkan oleh industri pariwisata. WTTC juga bertanggung jawab untuk mengembangkan standar dan praktik terbaik di industri pariwisata. WTTC juga bertujuan untuk mempromosikan kemajuan pariwisata di seluruh dunia. IATA adalah organisasi internasional yang didirikan untuk mengatur tarif transportasi udara dan untuk mencapai keselarasan dalam layanan perjalanan udara. IATA juga bertujuan untuk mengurangi biaya, meningkatkan keselamatan, dan meningkatkan pelayanan transportasi udara di seluruh dunia. IACC adalah organisasi kepariwisataan internasional yang didirikan untuk mempromosikan industri konferensi dan untuk meningkatkan kualitas layanan konferensi di seluruh dunia. IACC juga bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata berkelanjutan. ITB adalah organisasi kepariwisataan internasional yang mempromosikan pariwisata di seluruh dunia. ITB bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata, mempromosikan pariwisata, dan meningkatkan kesejahteraan orang yang terkait dengan pariwisata. ITB juga bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pariwisata di seluruh dunia. Organisasi kepariwisataan nasional telah banyak membantu dalam mempromosikan pariwisata di seluruh dunia. Organisasi-organisasi ini telah berkontribusi untuk meningkatkan daya tarik pariwisata, mempromosikan pariwisata, dan meningkatkan kesejahteraan orang yang terkait dengan pariwisata. Organisasi kepariwisataan nasional juga telah berkontribusi untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pariwisata di seluruh dunia. Lima organisasi kepariwisataan nasional yang paling terkenal adalah World Tourism Organisation UNWTO, World Travel & Tourism Council WTTC, International Air Transport Association IATA, International Association of Conference Centres IACC, dan International Tourist Board ITB. 2. Indonesia memiliki berbagai organisasi kepariwisataan nasional. Indonesia memiliki banyak organisasi kepariwisataan nasional yang berbeda-beda. Organisasi-organisasi ini berfungsi sebagai wadah untuk meningkatkan daya saing industri pariwisata Indonesia. Organisasi ini juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas layanan wisata di Indonesia dengan menyediakan pelatihan, sertifikasi, dan konsultasi bagi para pelaku pariwisata. Berikut ini adalah lima organisasi kepariwisataan nasional di Indonesia 1. Asosiasi Perhotelan Indonesia PHI Asosiasi Perhotelan Indonesia PHI adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1979. PHI bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan di sektor perhotelan di Indonesia melalui edukasi, pelatihan, dan konsultasi. PHI juga berfungsi sebagai wadah untuk berkomunikasi dengan pemerintah dan berpartisipasi dalam pengembangan industri pariwisata. 2. Asosiasi Pengusaha Wisata Nusantara ASPARINDO Asosiasi Pengusaha Wisata Nusantara ASPARINDO adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1984. ASPARINDO bertujuan untuk mempromosikan kegiatan pariwisata di Indonesia dengan meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pariwisata. ASPARINDO juga berfungsi sebagai wadah bagi para pelaku pariwisata untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri pariwisata. 3. Asosiasi Bandara Internasional Indonesia AIBI Asosiasi Bandara Internasional Indonesia AIBI adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1997. AIBI bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan di bandara-bandara internasional di Indonesia melalui pelatihan, sertifikasi, dan konsultasi. AIBI juga berfungsi sebagai wadah untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri pariwisata dan pembangunan kebijakan pemerintah. 4. Asosiasi Pengusaha Restoran Indonesia APRI Asosiasi Pengusaha Restoran Indonesia APRI adalah organisasi yang didirikan pada tahun 2001. APRI bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan di sektor restoran di Indonesia melalui edukasi, pelatihan, dan konsultasi. APRI juga berfungsi sebagai wadah untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri pariwisata dan pembangunan kebijakan pemerintah. 5. Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia HORESINDO Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia HORESINDO adalah organisasi yang didirikan pada tahun 2003. HORESINDO bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan di sektor hotel dan restoran di Indonesia melalui edukasi, pelatihan, dan konsultasi. HORESINDO juga berfungsi sebagai wadah untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri pariwisata dan pembangunan kebijakan pemerintah. Organisasi-organisasi kepariwisataan nasional di atas memiliki peran penting dalam mempromosikan dan mengembangkan industri pariwisata di Indonesia. Mereka juga berperan dalam memastikan bahwa layanan wisata di Indonesia tetap berkualitas tinggi dengan menyediakan pelatihan, sertifikasi, dan konsultasi bagi para pelaku pariwisata. Dengan adanya organisasi-organisasi ini, industri pariwisata Indonesia akan semakin maju dan kompetitif, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan dari luar negeri. 3. Lima organisasi kepariwisataan nasional di Indonesia adalah Badan Pariwisata Indonesia ITB, Yayasan Pariwisata Indonesia YPI, Lembaga Pengembangan Pariwisata Indonesia LPDI, Asosiasi Pariwisata Indonesia ATI dan Yayasan Pemasaran Pariwisata Indonesia YPPI. Organisasi kepariwisataan adalah organisasi yang bergerak dalam bidang pariwisata di Indonesia. Organisasi ini berperan untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia dengan menyediakan fasilitas, informasi dan bantuan untuk para pelaku pariwisata. Organisasi ini juga menyediakan berbagai program dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pelaku pariwisata di Indonesia. Ada beberapa organisasi kepariwisataan nasional di Indonesia, yaitu Badan Pariwisata Indonesia ITB, Yayasan Pariwisata Indonesia YPI, Lembaga Pengembangan Pariwisata Indonesia LPDI, Asosiasi Pariwisata Indonesia ATI dan Yayasan Pemasaran Pariwisata Indonesia YPPI. Badan Pariwisata Indonesia ITB adalah organisasi yang berdiri pada tahun 1983. ITB bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan meningkatkan pengalaman wisata bagi para wisatawan. ITB menyelenggarakan berbagai acara, promosi dan kegiatan untuk menarik wisatawan ke destinasi-destinasi di Indonesia. Selain itu, ITB juga berkecimpung dalam bidang pengembangan produk dan pemasaran pariwisata di Indonesia. Yayasan Pariwisata Indonesia YPI adalah organisasi yang berdiri pada tahun 1994. YPI bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia dan memberikan sumbangan pada pembangunan pariwisata di Indonesia. YPI melakukan berbagai kegiatan, seperti mempromosikan pariwisata di Indonesia di luar negeri, menyelenggarakan acara dan program, mempromosikan destinasi-destinasi pariwisata di Indonesia, serta menyediakan informasi dan bantuan bagi para pelaku pariwisata. Lembaga Pengembangan Pariwisata Indonesia LPDI adalah organisasi yang berdiri pada tahun 2003. LPDI bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pariwisata di Indonesia melalui pelatihan, penelitian dan pengembangan produk dan jasa pariwisata di Indonesia. LPDI juga berperan dalam meningkatkan pengalaman wisata bagi para wisatawan dengan menyediakan berbagai layanan dan jasa pariwisata. Asosiasi Pariwisata Indonesia ATI adalah organisasi yang berdiri pada tahun 2006. ATI bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia. ATI juga berperan dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas pariwisata di Indonesia dengan menyediakan berbagai program, pelatihan dan bantuan bagi para pelaku pariwisata di Indonesia. Yayasan Pemasaran Pariwisata Indonesia YPPI adalah organisasi yang berdiri pada tahun 2007. YPPI bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia dengan mempromosikan destinasi-destinasi pariwisata di Indonesia. YPPI juga berperan dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas pariwisata di Indonesia dengan menyediakan berbagai layanan dan produk pariwisata. Organisasi-organisasi kepariwisataan nasional di Indonesia telah berperan penting dalam mempromosikan pariwisata di Indonesia. Organisasi-organisasi ini telah menyediakan berbagai program, pelatihan, bantuan dan layanan yang bermanfaat bagi para pelaku pariwisata di Indonesia. Organisasi-organisasi ini juga telah menyediakan berbagai informasi dan promosi untuk menarik wisatawan ke destinasi-destinasi pariwisata di Indonesia. Dengan adanya organisasi-organisasi ini, pariwisata di Indonesia dapat terus berkembang dan meningkatkan pengalaman wisata bagi para wisatawan. 4. Tujuan dari organisasi kepariwisataan adalah untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan meningkatkan pengalaman wisatawan. Organisasi Kepariwisataan Nasional adalah sekelompok organisasi yang didirikan untuk meningkatkan dan mempromosikan pariwisata di Indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan pariwisata Indonesia, mempromosikan pariwisata di Indonesia, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan meningkatkan pengalaman wisatawan. Ada lima organisasi Kepariwisataan Nasional yang ada di Indonesia, yaitu 1. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Kemenpar. Kemenpar adalah organisasi yang berada di bawah naungan pemerintah Indonesia, yang bertugas untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Kemenpar juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengatur berbagai aspek pariwisata di Indonesia, termasuk pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan infrastruktur, promosi pariwisata, dan peningkatan pelayanan wisatawan. 2. Asosiasi Pariwisata Indonesia ASPARINDO. ASPARINDO merupakan organisasi yang berfokus pada pengembangan pariwisata di Indonesia. Organisasi ini berfokus pada mempromosikan pariwisata di Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan, serta meningkatkan pengalaman wisatawan. ASPARINDO juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengatur berbagai aspek pariwisata di Indonesia, termasuk pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan infrastruktur, promosi pariwisata, dan peningkatan pelayanan wisatawan. 3. Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia AHRI. AHRI adalah organisasi yang berfokus pada pengembangan industri hotel dan restoran di Indonesia. Organisasi ini berfokus pada memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan di Indonesia, serta mempromosikan pariwisata di Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan. AHRI juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengatur berbagai aspek pariwisata di Indonesia, termasuk pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan infrastruktur, promosi pariwisata, dan peningkatan pelayanan wisatawan. 4. Asosiasi Transportasi Tur Wisatawan Indonesia ATTWI. ATTWI adalah organisasi yang berfokus pada pengembangan transportasi tur wisatawan di Indonesia. Organisasi ini berfokus pada mempromosikan pariwisata di Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan, serta meningkatkan pengalaman wisatawan. ATTWI juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengatur berbagai aspek pariwisata di Indonesia, termasuk pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan infrastruktur, promosi pariwisata, dan peningkatan pelayanan wisatawan. 5. Asosiasi Perusahaan Pariwisata dan Wisata Indonesia APWI. APWI adalah organisasi yang berfokus pada pengembangan industri pariwisata dan wisata di Indonesia. Organisasi ini berfokus pada mempromosikan pariwisata di Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan, serta meningkatkan pengalaman wisatawan. APWI juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengatur berbagai aspek pariwisata di Indonesia, termasuk pengembangan destinasi pariwisata, pengembangan infrastruktur, promosi pariwisata, dan peningkatan pelayanan wisatawan. Tujuan dari organisasi kepariwisataan adalah untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan meningkatkan pengalaman wisatawan. Dengan adanya organisasi kepariwisataan ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan pengalaman wisatawan di Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi pariwisata di Indonesia. Dengan adanya organisasi kepariwisataan ini, diharapkan dapat membantu Indonesia untuk menjadi salah satu destinasi pariwisata terbaik di dunia. 5. Organisasi-organisasi kepariwisataan di atas berperan penting dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia dan mempromosikannya di luar negeri. Organisasi-organisasi kepariwisataan di atas berperan penting dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia dan mempromosikannya di luar negeri. Organisasi-organisasi kepariwisataan nasional ini menyediakan berbagai layanan, program, dan manfaat untuk para pelaku pariwisata. Organisasi-organisasi ini berkelanjutan dan berpartisipasi dalam mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia. Pertama, adalah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf. Kementerian ini merupakan salah satu organisasi kepariwisataan nasional yang berfokus pada pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Kemenparekraf bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan pariwisata di Indonesia, dan juga mengembangkan produk pariwisata yang unik dan menarik. Kedua, adalah Asosiasi Perhotelan Indonesia PHI. Asosiasi ini merupakan organisasi kepariwisataan nasional yang berfokus pada pengembangan dan promosi industri perhotelan di Indonesia. PHI menyediakan beragam layanan dan program untuk para pelaku industri perhotelan di Indonesia, seperti konten, pelatihan, dan seminar. Ketiga, adalah Asosiasi Pengusaha Pariwisata Indonesia GIPI. GIPI adalah organisasi kepariwisataan nasional yang berfokus pada pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Organisasi ini menyediakan berbagai layanan untuk para pelaku industri pariwisata di Indonesia, seperti informasi, promosi, dan pelatihan. GIPI juga bermitra dengan berbagai lembaga pemerintah, organisasi, dan perusahaan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di luar negeri. Keempat, adalah Asosiasi Pengusaha Transportasi Indonesia PITI. PITI merupakan organisasi kepariwisataan nasional yang berfokus pada pengembangan layanan transportasi di Indonesia. Organisasi ini menyediakan berbagai layanan dan program untuk para pelaku industri transportasi di Indonesia, seperti informasi, pelatihan, dan promosi. Kelima, adalah Asosiasi Pengusaha Wisata Indonesia PWI. PWI adalah organisasi kepariwisataan nasional yang berfokus pada pengembangan industri wisata di Indonesia. Organisasi ini menyediakan berbagai layanan dan program untuk para pelaku industri wisata di Indonesia, seperti informasi, promosi, dan pelatihan. Organisasi-organisasi kepariwisataan nasional di atas mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia. Mereka menyediakan berbagai layanan, program, dan manfaat untuk para pelaku pariwisata di Indonesia. Organisasi-organisasi ini juga berpartisipasi dalam mempromosikan pariwisata di luar negeri. Dengan adanya organisasi-organisasi kepariwisataan nasional ini, pariwisata di Indonesia akan semakin berkembang dan menjadi daya tarik bagi wisatawan asing.
Kementerian Pariwisata. Dinas Pariwisata Daerah Diparda Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI Association of Indonesian Tour and Travel Agency ASITA Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia PUTRI Apa saja organisasi kepariwisataan nasional? ASITA Asosiasi Travel Agen Kota Bontang. HPI Himpunan Pramuwisata Indonesia Kota Bontang. PHRI Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Bontang. PUTRI Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia Cab. ICA Indonesian Chef Association Kota Bontang. Apa saja organisasi kepariwisataan regional? Pacific Area Travel Association PATA European Travel Commission ETC Asean Tourism Association ASEANTA ASEAN Permanent Committee on Tourism ASEAN PCT ASEAN Hotel and Restaurant Association AHRA Indonesia Malaysia and Thailand Growth Triangle IMT-GT Apa saja organisasi kepariwisataan internasional? World Tourism Organisation WTO Pacific Area Travel Association PATA Federation Aviation Administration. International Air Transport Association IATA International Civil Aviation Organisation ICAO Apa organisasi pramuwisata yang menaungi pramuwisata di Indonesia? Di Indonesia, secara nasional telah dibentuk organisasi yang mewadahi profesi ini, yaitu Himpunan Pramuwisata Indonesia atau HPI. Organisasi ini telah memiliki jaringan ke seluruh provinsi di Indonesia. Di beberapa daerah juga terbentuk sejumlah organisasi serupa yang bersifat lokal. Apa saja fungsi organisasi pariwisata nasional? Organisasi kepariwisataan adalah lembaga atau wadah yang memperlancar operasional usaha wisata, sekaligus menjadi tempat untuk saling berbagi dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan dunia pariwisata. Organisasi ini berfungsi dan berperan sebagai lembaga legislasi, eksekusi dan yudikasi industri pariwisata. Apa saja jenis jenis usaha jasa pariwisata? 1 Usaha jasa pariwisata dapat berupa jenis – jenis usaha a. jasa biro perjalanan wisata ; b. jasa agen perjalanan wisata ; c. jasa pramuwisata ; d. jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran ; e. jasa impresariat ; f. jasa konsultan pariwisata ; g. jasa informasi pariwisata. Jelaskan apa yang dimaksud dengan organisasi kepariwisataan regional? Organisasi pariwisata regional adalah organisasi kepariwisataan yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja, seperti Asean, Asia, Eropa, dan lain sebagainya. Tujuan utama untuk mengembangkan, mempromosikan dan melancarkan perjalanan ke dan dari wilayah kawasan tersebut. Apa tugas dari organisasi Aacvb? Asian Association of Conservation and Visitors Bureans AACVB, Organisasi ini berdiri di Manila, Filipina tahun 1983. Organisasi pariwisata ini adalah kerjasama Organisasi Kepariwisataan yang berjalan di usaha konservasi di kawasan Asia Tenggara. Apa itu UFTA? UFTAA adalah singkatan Universal Federasi Asosiasi agen perjalanan. Apa itu lembaga kepariwisataan? Dengan kata lain, Kelembagaan Kepariwisataan merupakan suatu integrasi antara pemerintah, organisasi, pelaku pariwisata, peraturan, dan teknis pelaksanaan, yang berlangsung secara terus-‐menerus, agar tujuan kepariwisataan secara nasional, regional, dan lokal dapat tercapai. Apa tujuan dibentuknya organisasi organisasi pariwisata baik nasional maupun internasional? Jawaban. – Menyatukan dan menguatkan asosiasi dan organisasi travel agent. – Bertindak sebagai wakil tunggal dari profesi travel agent pada tingkat internasional dan dunia. – Menjamin hubungan yang maksimum, prestise, perlindungan dan perkembangan bidang ekonomi, hukum dan lingkungan sosial bagi profesi travel agent. Siapa yang mengemukakan fungsi suatu organisasi kepariwisataan? Fungsi dari organisasi kepariwisataan yang dijabarkan tersebut adalah pendapat yang dikemukakan oleh H. Robinson. Mengapa sangat diperlukan adanya organisasi kepariwisataan? Organisasi pariwisata, menurut Ukus, diharapkan bisa mendukung pengembangan dunia usaha pariwisata agar memiliki keunggulan kompetitif dan menghimpun potensi para anggota di bidang usaha dan profesi kepariwisataan. References Pertanyaan Lainnya1Kerjasama Yang Dilakukan Antara Indonesia Dengan Malaysia Disebut Kerjasama?2Penurunan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Mata Uang Asing Dapat Mengakibatkan?3Jenis Jenis Ukiran Melayu Riau Adalah?4Jelaskan Bentuk Badan Usaha Yang Sesuai Dengan Sistem Ekonomi Nasional?5Software Yang Pertama Kali Dijalankan Oleh Komputer Saat Dioperasikan Adalah?6Bentuk Persen Dari Pecahan 7 Per 20 Adalah?7Pengertian Seni Rupa Menurut Ki Hajar Dewantara?8Perbedaan Kedaulatan Kedalam Dan Keluar?9Apa Perbedaan Trafo Step Up Dan Step Down?10Dampak Hebat Pengaruh Globalisasi Masa Depan Bagi Negara Berkembang Adalah?
Jelaskan Dan Sebutkan Lima Organisasi Kepariwisataan Nasional – Organisasi kepariwisataan nasional merupakan salah satu unsur penting dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Organisasi ini berfokus pada pengembangan industri pariwisata dan upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di berbagai daerah di Indonesia. Organisasi ini berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, mempromosikan destinasi pariwisata, serta memajukan potensi pariwisata di seluruh Indonesia. Berikut ini adalah lima organisasi kepariwisataan nasional yang ada di Indonesia 1. Association of the Indonesian Tour and Travel Agents ASITA. ASITA adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1974 dan beroperasi secara nasional. Organisasi ini berfokus pada usaha meningkatkan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi pariwisata di seluruh Indonesia. ASITA juga berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada para wisatawan. 2. Indonesian Travel and Tourism Association ITTA. ITTA adalah organisasi yang bergerak di bidang pariwisata dan didirikan pada tahun 1978. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para wisatawan di seluruh Indonesia. ITTA juga bertanggung jawab untuk mempromosikan destinasi pariwisata di seluruh Indonesia. 3. Indonesian Association of Hotel and Restaurant IAHR. IAHR adalah organisasi yang bergerak di bidang perhotelan dan restoran. Organisasi ini didirikan pada tahun 1980 dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan di seluruh hotel dan restoran di Indonesia. IAHR juga berperan dalam mempromosikan destinasi pariwisata di seluruh Indonesia. 4. Indonesian Professional Travel Organizers IPTO. IPTO adalah organisasi yang berfokus pada usaha meningkatkan kunjungan wisatawan di berbagai destinasi pariwisata di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tahun 1981 dan bertujuan untuk memajukan potensi pariwisata di seluruh Indonesia. IPTO juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para wisatawan. 5. Indonesian Tourism Promotion Board ITPB. ITPB adalah organisasi yang bergerak di bidang promosi pariwisata dan didirikan pada tahun 1985. Organisasi ini berfokus pada usaha mempromosikan destinasi pariwisata di seluruh Indonesia. ITPB juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para wisatawan. Organisasi kepariwisataan nasional di atas memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia. Organisasi-organisasi ini berperan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di berbagai destinasi pariwisata di seluruh Indonesia. Dengan adanya organisasi-organisasi ini, pariwisata di Indonesia dapat semakin maju dan berkembang. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Dan Sebutkan Lima Organisasi Kepariwisataan 1. Organisasi kepariwisataan nasional berfokus pada pengembangan industri pariwisata dan upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di berbagai daerah di 2. Lima organisasi kepariwisataan nasional yang ada di Indonesia adalah Association of the Indonesian Tour and Travel Agents ASITA, Indonesian Travel and Tourism Association ITTA, Indonesian Association of Hotel and Restaurant IAHR, Indonesian Professional Travel Organizers IPTO, dan Indonesian Tourism Promotion Board ITPB. 3. Organisasi-organisasi ini berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, mempromosikan destinasi pariwisata, serta memajukan potensi pariwisata di seluruh 4. Organisasi kepariwisataan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan pariwisata di 5. Dengan adanya organisasi-organisasi ini, pariwisata di Indonesia dapat semakin maju dan berkembang. 1. Organisasi kepariwisataan nasional berfokus pada pengembangan industri pariwisata dan upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di berbagai daerah di Indonesia. Organisasi kepariwisataan nasional adalah sebuah organisasi yang berfokus pada pengembangan industri pariwisata dan upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di berbagai daerah di Indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan pariwisata di Indonesia, meningkatkan kualitas destinasi pariwisata, serta mempromosikan pariwisata di tingkat nasional dan internasional. Organisasi kepariwisataan nasional ini terdiri dari berbagai organisasi yang bekerja untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia. Beberapa organisasi ini bertujuan untuk membangun persyaratan untuk memungkinkan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berkelanjutan di Indonesia. Berikut merupakan beberapa organisasi kepariwisataan nasional di Indonesia 1. Badan Pariwisata Indonesia BPI adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisata di Indonesia. BPI menangani berbagai masalah terkait pariwisata, seperti kebijakan, investasi, promosi, dan pemasaran. 2. Asosiasi Pariwisata Indonesia API adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan untuk meningkatkan standar industri pariwisata Indonesia. API melakukan berbagai kegiatan, seperti pengembangan ahli pariwisata, pembangunan destinasi pariwisata, dan pengembangan produk pariwisata. 3. Yayasan Pariwisata Indonesia YPI adalah sebuah organisasi nirlaba yang bertanggung jawab untuk mengembangkan pariwisata melalui program kepemudaan, pendidikan, dan pengembangan destinasi pariwisata. YPI juga bertanggung jawab untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata di Indonesia. 4. Asosiasi Pengembangan Pariwisata Indonesia APP adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan pariwisata, serta untuk mengembangkan produk pariwisata dan destinasi pariwisata. 5. Indonesian Hotel & Restaurant Association IHRA adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk meningkatkan standar industri perhotelan dan restoran di Indonesia. IHRA menangani berbagai masalah terkait industri perhotelan dan restoran, seperti promosi, pemasaran, dan pengembangan produk. Organisasi kepariwisataan nasional ini bekerja untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata di Indonesia. Organisasi ini juga berusaha untuk meningkatkan standar pariwisata di Indonesia dengan mempromosikan pariwisata di tingkat nasional dan internasional. Dengan organisasi kepariwisataan nasional ini, diharapkan pariwisata di Indonesia dapat berkembang dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata di Indonesia. 2. Lima organisasi kepariwisataan nasional yang ada di Indonesia adalah Association of the Indonesian Tour and Travel Agents ASITA, Indonesian Travel and Tourism Association ITTA, Indonesian Association of Hotel and Restaurant IAHR, Indonesian Professional Travel Organizers IPTO, dan Indonesian Tourism Promotion Board ITPB. Association of the Indonesian Tour and Travel Agents ASITA adalah organisasi kepariwisataan nasional yang berfokus pada industri pariwisata dan perjalanan. Organisasi ini didirikan pada tahun 1976 dan berdiri untuk meningkatkan layanan dan kualitas industri pariwisata di Indonesia. ASITA juga menyediakan berbagai macam kesempatan bagi anggota-anggotanya untuk belajar, berbagi informasi, dan berpartisipasi dalam berbagai seminar dan konferensi. Organisasi ini juga bertanggung jawab untuk mempromosikan dan mempromosikan industri pariwisata di Indonesia. Indonesian Travel and Tourism Association ITTA adalah organisasi kepariwisataan nasional yang berfokus pada layanan pariwisata dan industri pariwisata di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tahun 1987 dan berdiri untuk meningkatkan layanan dan kualitas industri pariwisata di Indonesia. ITTA juga menyediakan berbagai macam kesempatan bagi anggota-anggotanya untuk berbagi informasi, meningkatkan pengetahuan, dan berpartisipasi dalam berbagai seminar dan konferensi. Indonesian Association of Hotel and Restaurant IAHR adalah organisasi kepariwisataan nasional yang berfokus pada layanan hotel dan restoran di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tahun 1985 dan berdiri untuk meningkatkan layanan dan kualitas industri pariwisata di Indonesia. IAHR juga menyediakan berbagai macam kesempatan bagi anggota-anggotanya untuk belajar, berbagi informasi, dan berpartisipasi dalam berbagai seminar dan konferensi. Indonesian Professional Travel Organizers IPTO adalah organisasi kepariwisataan nasional yang berfokus pada layanan perjalanan di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tahun 1998 dan berdiri untuk meningkatkan layanan dan kualitas industri pariwisata di Indonesia. IPTO juga menyediakan berbagai macam kesempatan bagi anggota-anggotanya untuk belajar, berbagi informasi, dan berpartisipasi dalam berbagai seminar dan konferensi. Indonesian Tourism Promotion Board ITPB adalah organisasi kepariwisataan nasional yang berfokus pada promosi pariwisata di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tahun 1974 dan berdiri untuk meningkatkan layanan dan kualitas industri pariwisata di Indonesia. ITPB juga menyediakan berbagai macam kesempatan bagi anggota-anggotanya untuk belajar, berbagi informasi, dan berpartisipasi dalam berbagai seminar dan konferensi. Organisasi ini juga bertanggung jawab untuk mempromosikan dan mempromosikan industri pariwisata di Indonesia. Kesimpulan, ada lima organisasi kepariwisataan nasional yang beroperasi di Indonesia, yaitu Association of the Indonesian Tour and Travel Agents ASITA, Indonesian Travel and Tourism Association ITTA, Indonesian Association of Hotel and Restaurant IAHR, Indonesian Professional Travel Organizers IPTO, dan Indonesian Tourism Promotion Board ITPB. Semua organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan layanan dan kualitas industri pariwisata di Indonesia. Mereka juga memberikan berbagai macam kesempatan bagi anggota-anggotanya untuk belajar, berbagi informasi, dan berpartisipasi dalam berbagai seminar dan konferensi. 3. Organisasi-organisasi ini berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, mempromosikan destinasi pariwisata, serta memajukan potensi pariwisata di seluruh Indonesia. Organisasi pariwisata nasional di Indonesia berperan penting dalam pengembangan industri pariwisata. Organisasi ini telah meningkatkan kualitas pelayanan, mempromosikan destinasi pariwisata, dan memajukan potensi pariwisata di seluruh Indonesia. Berikut adalah lima organisasi pariwisata nasional di Indonesia yang berperan dalam pengembangan industri pariwisata 1. Asosiasi Pengusaha Wisata Indonesia ASITA ASITA adalah organisasi pariwisata nasional terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1982. Tujuan utama ASITA adalah untuk meningkatkan industri pariwisata di Indonesia. ASITA mempromosikan destinasi pariwisata, mengembangkan layanan pariwisata, dan menganalisis tren industri pariwisata. 2. Asosiasi Perhotelan Indonesia PHI PHI adalah asosiasi profesional yang didirikan pada tahun 1972. PHI berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pengembangan industri perhotelan di Indonesia. PHI juga membantu para pengusaha hotel dalam mengembangkan layanan mereka. 3. Asosiasi Perusahaan Angkutan Wisata Indonesia APAWI APAWI didirikan pada tahun 1971 dan merupakan organisasi yang bertanggung jawab untuk mengembangkan layanan angkutan wisata di Indonesia. APAWI mengatur layanan angkutan pariwisata dan mempromosikan destinasi pariwisata di seluruh Indonesia. 4. Asosiasi Duta Wisata Indonesia ADWI ADWI didirikan pada tahun 1984 dan bertujuan untuk mengembangkan profesi duta wisata di Indonesia. ADWI bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mempromosikan destinasi pariwisata di seluruh Indonesia. 5. Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia ASAPWI ASAPWI didirikan pada tahun 1982 dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan agen perjalanan wisata di Indonesia. ASAPWI juga bertanggung jawab untuk mempromosikan destinasi pariwisata di seluruh Indonesia. Kesimpulannya, lima organisasi pariwisata nasional di Indonesia berperan penting dalam pengembangan industri pariwisata. Mereka berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan mempromosikan destinasi pariwisata di seluruh Indonesia. Juga, organisasi-organisasi ini berperan dalam memajukan potensi pariwisata di seluruh Indonesia. 4. Organisasi kepariwisataan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia. Organisasi Kepariwisataan Nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah bagi para profesional dan pengambil keputusan, organisasi, dan badan usaha yang terkait dengan pariwisata. Organisasi ini menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan pariwisata Indonesia dan mempromosikan pariwisata di dalam dan luar negeri. Ada lima organisasi kepariwisataan nasional yang beroperasi di Indonesia. Pertama, Yayasan Pelestari Pariwisata Indonesia YPPI adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2003. Organisasi ini berfokus pada penyebaran informasi tentang pariwisata di Indonesia, serta mempromosikan pariwisata di dalam dan luar negeri. Kedua, Asosiasi Perhotelan Indonesia API adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1996 dan berfokus pada pengembangan industri perhotelan di Indonesia. Ketiga, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia APPI adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1980 dan fokus pada pengembangan industri pariwisata dan jasa perjalanan di Indonesia. Keempat, Asosiasi Pengelola Restoran Indonesia APRI adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1992 dan fokus pada pengembangan industri restoran di Indonesia. Kelima, Asosiasi Pengusaha Pariwisata Indonesia ASPPI adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1988 dan fokus pada pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Organisasi kepariwisataan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia. Mereka menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan pariwisata Indonesia dan mempromosikan pariwisata di dalam dan luar negeri. Mereka juga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan nasional melalui pariwisata. Organisasi ini juga bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan pariwisata yang aman dan menarik bagi para wisatawan. Organisasi kepariwisataan nasional juga bertanggung jawab untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Mereka berupaya untuk mengurangi dampak negatif pariwisata pada lingkungan, melindungi kebudayaan setempat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Organisasi ini juga menyelenggarakan acara-acara untuk meningkatkan kesadaran akan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Organisasi kepariwisataan nasional juga membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan nasional melalui pariwisata. Mereka berupaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia dan mempromosikan pariwisata di dalam dan luar negeri. Mereka juga membantu pemerintah dalam mengatur dan mengawasi industri pariwisata di Indonesia. Dalam kesimpulan, organisasi kepariwisataan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia. Mereka menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan pariwisata Indonesia dan mempromosikan pariwisata di dalam dan luar negeri. Mereka juga membantu pemerintah dalam meningkatkan pendapatan nasional melalui pariwisata. Organisasi ini juga bertanggung jawab untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. 5. Dengan adanya organisasi-organisasi ini, pariwisata di Indonesia dapat semakin maju dan berkembang. Organisasi kepariwisataan nasional adalah organisasi yang bergerak untuk mengembangkan dan mendukung pariwisata di Indonesia. Organisasi-organisasi ini didirikan dan dikelola oleh pemerintah, organisasi swasta, dan sektor swasta untuk meningkatkan pengalaman wisata dan mempromosikan pariwisata Indonesia. Organisasi-organisasi ini bergerak untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan reputasi pariwisata di Indonesia. Ada lima organisasi kepariwisataan nasional yang beroperasi di Indonesia, yaitu Kementerian Pariwisata, Asosiasi Pariwisata Indonesia GIPI, Asosiasi Perhotelan Indonesia APINDO, Lembaga Pengembangan Pariwisata Indonesia BPPI, dan Aliansi Pengembangan Pariwisata Indonesia APTINDO. Kementerian Pariwisata adalah organisasi pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melindungi pariwisata di Indonesia. Kementerian ini bertanggung jawab untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan reputasi pariwisata Indonesia. Kementerian mempromosikan pariwisata Indonesia kepada dunia melalui berbagai program, seperti Indonesia Tourism Promotion Board, Indonesia Tourism Exchange, Indonesia Tourism Board, dan lainnya. Asosiasi Pariwisata Indonesia GIPI adalah organisasi swasta yang bergerak untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia. GIPI bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi swasta untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. GIPI juga bertanggung jawab untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan reputasi pariwisata Indonesia. Asosiasi Perhotelan Indonesia APINDO adalah organisasi swasta yang bergerak untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia. APINDO bekerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia. APINDO juga bertanggung jawab untuk meningkatkan jumlah hotel dan meningkatkan kualitas hotel di Indonesia. Lembaga Pengembangan Pariwisata Indonesia BPPI adalah organisasi swasta yang bergerak untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. BPPI bekerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. BPPI juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesia. Aliansi Pengembangan Pariwisata Indonesia APTINDO adalah organisasi swasta yang bergerak untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia. APTINDO bekerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. APTINDO juga bertanggung jawab untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan reputasi pariwisata Indonesia. Organisasi-organisasi ini menawarkan berbagai layanan untuk mendukung pariwisata di Indonesia, seperti mempromosikan pariwisata melalui program, meningkatkan kualitas pariwisata, membantu pengembangan hotel dan akomodasi, dan lainnya. Dengan adanya organisasi-organisasi ini, pariwisata di Indonesia dapat semakin maju dan berkembang. Organisasi-organisasi ini juga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan reputasi pariwisata Indonesia. Berbagai layanan yang ditawarkan oleh organisasi-organisasi ini akan membantu meningkatkan pengalaman wisata di Indonesia dan membuat pariwisata di Indonesia lebih menarik. Dengan adanya organisasi-organisasi ini, pariwisata di Indonesia dapat meningkat dan menarik lebih banyak wisatawan, yang akan meningkatkan pendapatan pemerintah dan masyarakat.
Organisasi Kepariwisataan Nasional 1. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI Pembangunan industry pariwisata dapat diwujudkan dengan peran aktif para pelakunya, termasuk badan usaha perhotelan, restoran/rumah makan, jasa pangan yang bersatu dalam satu wadah. Agar wadah tersebut berhasil guna dan berdaya guna dalam mengemban serta melaksanakan peranannya dalam pembangunan dan bagi kemajuan anggota, maka badan usaha perhotelan dan jasa akomodasi, restoran/rumah makan dan jasa pangan menghimpun diri dalam satu organisasi. Organisasi itu disebut Perhimpunan Hotel dan Restoran yang merupakan kelanjutan dari Indonesia Tourism AssociationITHA, yang didirikan pada 9 Februari 1969 untuk jangka panjang yang tidak ditentuakn lamanya. PHRI berpusat di Jakarta. 2. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia ASITA Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia sebagai salah satu rantai dalam jajaran industri pariwisata sepakat untuk mempersatukan niat dan tekad dalam memajukan kepariwisataan Indonesia melalui wadah persatuan dan kesatuan yang segala sesuatunya dapat dilakukan dengan pengaturan. Untuk meningkatkan profesionalisme dan profiabilitas perusahaan, para anggota, dengan cara perwakilan dalam rangka kemitraan dengan kalangan industry dan pemerintah, mutlak menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan identifikasi masalah guna meningkatkan rasa kepuasan jasa penjualan wisata. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Association Of The Indonesian Tous ang Travel Agencies/ASITA didirikan di Jakarta pada 7 Januari 1971 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. 3. Asosiasi Perusahaan Impresariat Indonesia ASPINDO Asosiasi Perusahaan Impresariat Indonesia yang disingkat denagn ASPINDO merupakan suatu wadah organisasi profesi dari kalangan swasta yang bersifat nonpolitik dan mandiri, yang menghimpun perusahaan-perusahaan jasa impresariat Indonesia untuk melakukan kegiatan dan berusaha di bidang impresariat. Usaha jasa impresariat merupakan kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan, baik berupa mendatangkan, mengirim, maupun pengembalian artis/seniman, olahragawan Indonesia maupun asing serta menentukan tempat, waktu dan jenis hiburan kegiatan usaha impresariat meliputi bidang seni dan olahraga yang bersifat eksibisi. ASPINDO dibentuk pada 16 April 1993 dan berkedudukan di Jakarta dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. 4. Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia PUTRI Objek wisata yang berupa tempat atau keadaan alam, tata hidup, seni budaya serta peninggalan sejarah bangsa, dan perwujudan ciptaan manusia yang menarik untuk dikunjungi wisatawan, merupakan titik sentral dari upaya pengembangan kepariwisataan nasional. Untuk itu, perlu dikembangkan secara terencana, teraarah dan terpadu disertai upaya inovatif secara berkesinambungan atas dasar pengkajian pola dan jenis permintaan. Atas dasar itu disadari perlu adanya suatu wadah perjuanagan kepentingan bersama dan asarana pengabdian profesi dalam usaha pengelolaan objek wisata denagn membentuk suatu perhimpunan. Denagn menyadari sepenuhnya hal-hal tersebut, denagn memohon bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, para pendiri organisasi dengan pebuh ketulusan dan keikhlasan merasa memrlukan suatu wadah kegiatan berupa perhimpunan. PUTRI didirikan pada 10 November 1977 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. 5. Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia AKPI Pengembangan kawasan pariwisata merupakan bagian yang terpadu dengan rencana pengembangan daerah yang harus didasarkan kepada Rencana Induk Pengembangan Pariwisata RIPP, karena aset yang akan dimanfaatkan sangat peka terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan. Pengembangan kawasan pariwisata pada umunya mencakup lahan yang cukup luas dan beragam permasalahnya. Kepemilikan lahan tidak selalu ada pada pemerintah, tetapi juga yang dikuasai oleh masyarakat setempat. Untuk pengembangan kawasan pariwisata cukup besar, karena menyangkut penyediaan prasarana dan saran, bahakan ada sementara pihak yang beranggapan bahwa penyediaan ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Demikian pula halnya dengan pembebasan lahan/tanah, pemerintah daerah harus selalu dilinatkan karena dalam proses dan pelaksaannya akan lebih dan cepat karena pemerintah daerah lebih mengetahui dan memahami tentangkeadaan dan permasalahn lahan tersebut jika dibandingkan dengan pemerintah pusat dan pengusaha. 6. Masyarakat Pariwisata Indonesia MPI Pembangunan dan pengembangan pariwisata adalah tugas dari setiap komponen masyarakat madani untuk mencapai hasil dan memperoleh manfaatnya. Masyarakat Pariwisata Indonesia menempatkan diri sebagai forum, ntuk menunjang aspirasi semua pihak secara dinamis, dalam kerangka pembangunan lingkunagn yang berkelanjutan. Peron serta masyarakat menempati posisi penting dalam pembanguna kepariwisataan nasional denagn menyumbangkan dharma baktinya dalam sector pariwisata yang sangat berharga bagi bangsa dan negara. MPI merupakan hasil reformasi di bidang pembangunan pariwisata yang diprakarsai oleh forum dialog pariwisata FDP dan dideklarasika pada 21 Juli 1998 dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamnya dan berpusat di ibukota Negara Republik Indonesia. 7. Ikatan Juru Masak Profesional Indonesia IJUMPI Untuk mewujudkan partisipasi dan peran para juru masak professional secara efektif dan efisien guna mencapai cita-cita yang dimaksud adalah suatu keharusan bagi seluruh juru masak untuk bersatu dalam suatu wadah organisasi profesi, sehingga dalam akselerasi pembangunan sekarang ini ammpu menjalankan fungsi dan tugas pengabdian pada negara dan bangsa, dengan tetap berpegang pada UUD 45 dan falsafah Pancasila. Didorong oleh kesadaran, rasa tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka didirikan organisasi kemasyarakatan sebagai modal bersatunya para juru masak profesional yan diberi nama Ikatan Juru Masak Profesional Indonesia. IJUMPI didirikan di Jakarta pada 19 Februari 1987. 8. Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI Himpunan Pramuwisata Indonesia merupakan organisasi swasta nonpolitik dan mandiri yang merupakan wadah tunggal pribadi-pribadi yang memiliki profesi sebagai pramuwisata. Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI disahkan pada 4 Oktober 1988 di Palembang Sumatera Selatan dalam acara Musyawarah Nasional I Pramuwisata seluruh Indonesia. 9. Hotel Human Resources Managers Association HHRMA Wadah tempat berkumpulnya para manajer HRD dari hotel-hotel berbintang dan apartemen seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk menyatukan visi dan misi dari berbagai pemimpin Departemen HRD agar dapat saling menukar informasi tentang sumber daya manusia yang andal. Kemajuan dan perkembangan sebuah manajemen usaha sangat tergantung dari sumber daya manusia yang profesioanl dan tangguh. 10. Himpunan Penulis Pariwisata HPP Organisasi ini didirikan pada tanggal 12 Maret 1977 dan berkantor pusat di Jakarta. Maksud dan tujuan HPP adalah untuk menghimpun para penulis pariwisata serta meningkatkan kepariwisataan Indonesia. Usaha-usahanya adalah melalui peningkatan kemampuan para penulis, komunikasi timbale balik, mengadakan ceramah, diskusi dan melakukan penulisan apresiasi, penulisan promosi, pembahasan atau analisis kepariwisataan dan dalam mass media. Organisasi Kepariwisataan Regional 1. Sejarah Perkembangan Organisasi Kepariwisatan Regional Organisasi perintis bagi kerja sama di kawasan regional Asia Tenggara ini disebut Perhimpunan Asia Tenggara, lazim disebut ASA, yang didirikan bersama oleh Malaysia, Filipina dan Thailand melalui Deklarasi Bangkok pada 31 Juli 1967 yang bersejarah itu. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN merupakan pertumbuhan langsung dari ASA, dan terdiri dari ketiga Negara anggota ASEAN, ditambah dengan Indonesia dan Singapura. ASEAN terbentuk setelah berlangsung perundingan-perundingan di Filipina dan di Bangkok Thailand, dimana tercapai kesepakatan antara kelima Negara untuk memperluas ASA dan member nama baru melalui gagasan yang disebut DEKLARASI ASEAN atau DEKLARASI BANGKOK. Deklarasi Bangkok Presidium Menteri Urusan Politik/Menteri Luar Negeri Indonesia, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Menteri Luar Negeri Filipina, Menteri Luar Negeri Singapura dan Menteri Luar Negeri Thailand. Memerhatikan adanya kepentingan-kepentingan dan masalah-masalah bersama di kalangan negara-negara Asia Tenggara, dan merasa yakin akan perlunya usaha untuk lebih memperkokoh ikatan-ikatan solidaritas regional dan kerja sama yang ada. Adanya Hasrat untuk membentuk suatu kesatuan landasan yang teguh untuk kegiatan-kegiatan bersama guna meningkatkan kerja sama regional di Asia Tengara atas dasar jiwa persamaan dan persekutuan dan dengan demikian memberikan sumbangan kea rah terwujudnya perdamaian, kemajuan dan kemakmuran di wilayah ini. Menyadari bahwa di dunia ini dimana saling ketergantungan antara negara yang satu dengan yang lain bertambah, maka cita-cita bagi perdamaian, kemerdekaan, keadilan sosial dan kesejahteraan ekonomi akan terlaksana sebaik-baiknya dengan jalan memelihara saling pengertian, bertetangga baik dan kerja sama yang berarti di kalangan negara-negara wilayah ini, yang satu dengan yang lainnya sudah terkat oleh hubungan-hubungan sejarah dan kebudayaan. Anggota ASEAN terdiri atas Brunei Darussalam,Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. 2. Jenis-Jenis Organisasi Kepariwisataan Regional a. Asean Tourism Association ASEANTA Sebagai pelaksana Deklarasi ASEAN yang ditanda tangani pada 8 Agustus 1967 di Bangkok dan untuk mewujudkan kerja sama regional antar bangsa di kawasan Asia Tenggara, maka di dalam siding-sidang para Menteri Luar Negeri ASEAN, sejak tahun 1967, bidang pariwisata telah menjadi salah satu pokok pembahasan, karena disadari bahwa melalui pengembangan pariwisata diharapkan kerja sama ASEAN akan lebih memasyarakat. ASEANTA dibentuk dala rangka meningkatkan kerja sama dalam mempromosikan periwisata antar Negara-negara ASEAN. b. Asian Association of Conservation and Visitors Bureans AACVB Asian Association of Conservation and Visitors Bureans AACVB adalah suatu asosiasi kepriwisataan yang bergerak di bidang pengembangan dan pembinaan usaha konservasi di kawasan Asia. Asosiasi ini dibentuk pada 1983 di Manila dan berkantor Pusat di Macao. Keanggotam AACVB meliputi antara lain Organisasi Hotels, Airlines, Professional Congress Organizer PCO, Specialist Travel Agents danTransportation Companies. c. ASEAN Permanent Committee on Tourism ASEAN PCT ASEAN PCT merupakan salah satu bagian dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang bergerak di bidang kepariwisataan yang dibentuk pada tahun 1969. Kedudukan sekretariat organisasi ini bergilir mengikuti negara dari ketua organisasi ini. Tujuan ASEAN PCT adalah meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu kepentingan bersama dalam bidang perjalanan dan pariwisata. d. ASEAN Hotel and Restaurant Association AHRA AHRA adalah perhimpunan hotel dan restoran di kawasan ASEAN. Kantor pusatnya di Singapura. Usaha dan tujuan AHRA adalah menerbitkan ASEAN Hotel and Restaurant Directory, menyelenggarakan pendidikan dan konferensi tahunan untuk merumuskan dan mencari pemecahan masalah-masalah kepariwisataan ASEAN 3. Jenis-Jenis Organisasi Tingkat Subregional a. Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia dan Thailand Indonesia, Malaysia, and Thailand Growth Triangle/IMT-GT Pengembangan segitiga pertumbuhan growth triangle IMT-GT dimulai denagn pertemuan bilateral tingkat menteri dan pejabat tinggi di Pulau Langkawi, Malaysia pada 20 Juli 1993. Kerja sama segitiga pertumbuhan ini melibatkan dua provinsi Indonesia, yaitu Sumatera Utara dan Aceh. Empat Negara bagian Malaysia, yaitu Perak, Penang, Kedah, Perlis dan empat belas provinsi di selatan Thailand. Dalam pertemuan IMT-GT di Penang Desember 1994, diputuskan untuk mengikutsertakan juga provinsi Sumatera Barat dalam kerja sama ini. b. Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia dan Singapura Indonesia, Malaysia, ang Singapore Growth Triangle/IMS-GT Keberhasilan kerja sama pertumbuhan IMS-GT sebagai model kerja sama sub wilayah yang pertama kalinya dibentuk, menginspirasikan pembentukan kerja sama sub wilayah lainnya. Batam yang masuk dalam Provinsi Riau mempunyai letak yang sangat starategis karena kedekatan letaknya denagn Singapura dan Johor. Gagasan pertama pengembangan Pulau Batam diperkenakan oleh BJ Habibie ini disebut sebagai Teori Balon. Singapura sebagai balon pertama telah mencapai titik yang optimal dan Batam adalah balon kedua. Pada 1989, Deputi Perdana Meneteri Singapura, Goh Chok Tong mengungkapkan gagasan kerja sama trilateral yang mencangkup Singapura, Johor dan Riau. Konsep segitiga pertumbuhan merupakan jalan keluar bagi Singapura yang mengalami peningkatan biaya produksi dan bisnis sebagai akibat dari pertumbuahn ekonomi yang sangat pesat selam dua dasawarsa. c. Kawasan Pertumbuhan ASEAN Bagian Timur Brunei, Indonesia, Malaysia dan Filipinan Brunei, Indonesia, Malaysia ang the Philippines-East ASEAN Growth Area/BIMP-EAGE Kerja sama kawasan pertumbuhan ASEAN bagian timurEast ASEAN Growth Area/BIMP-EAGE ini diikuti oleh empat Negara di akwasan Timur ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara, Malaysia Sabah, Serawak dan Labuan, Filipina Mindanai dan Palawan. Kerja sama BIMP-EAGA ini dibentuk untuk merangsang minat para investor local dan asing untuk melakukan investasi dan eningkatkan perdagangan di kawsan timur ASEAN. Tujuan pembentukan BIMP-EAGA adalah mengembangkan kerja sama subregional antara Negara-negara anggota dalam rangka menungkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Sektor kerja sama yang diprioritaskan adalah perhubungan udara dan laut, perikanan, pariwisata, energy, kehutanan, pengembangan sumber daya manusia dan mobilitas tenaga kerja. Organisasi Kepariwisataan Internasional 1. WTO World Tourism Organization World Tourism Organization WTO didirikan pada 27 September 1970 dan secara aktif bekerja pada 1 Januari 1976. WTO dibentuk sebagai transformasi dan Internasional Union Official of Travel Organization IUOTO yang didirikan pada 1924 di Den Haag-Belanda. WTO merupakan organisasi internasional antara pemerintah berstatus Badan Konsultatif PBB dan berkantor pusat di Madrid-Spanyol. Keanggotaan WTO berdasarkan Sidang Umum XIII Tahun 1999 terdiri dari a. 133 negara anggota penuh/Full Member Badan pemerintah yang menangani kepariwisataan nasional b. 5 anggota asoociate Badan pemerintah yang menangani kepariwisataan daerah c. 1 permanent observer d. 329 anggota affiliasi Organisasi-organisasi non-komersial swasta maupun badan usaha swasta yang bergerak di bidang riset, promosi, media pariwisata dan sebagainya. Kegiatan Pokok WTO Secara garis besar kegaitan utama WTO meliputi enam bidang, yaitu a. Kerja sama di bidang pengembangan kepariwisataan Memberi nasihat dan bantuan kepada pemerintah secara luas seperti menyusun master plan, studi kelayakan, kebutuhan tentang penanaman modal, transfer teknologi di bidanf pemasaran dan promosi. b. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Merupakan wadah strategis bagi penyelenggara pendidikan dan pelatihan di bidang kepariwisataan termasuk di dalamnya kurss “Pelatihan untuk Pelatih, kursus jangka pendek dan kursus jarak jauh, dan pendirian pusat-pusat pendidikan dan pelatihan WTO”. c. Bidang Lingkungan dan Perencanaan WTO bergerak di bidang pengembangan kepariwisataan yang berkesinambungan yang juga meperhatikan aspek-aspek lingkungan. Dalam hal ini WTO turut berpartisipasi dalam forum-forum internasional ynag berkaitan denagn lingkungan seperti pertemuan puncak Tenatang Bumi di Rio de Janeiro dna Seminar Bumi di Kanada. d. Bidang Kualitas Pelayanan Kepariwisataan Liberalisasi, kesehatan dan keamanan merupakan isu penting di dalam pengingkatan-peningkatan di bidang kepariwisataan. WTO berupaya mengurangi hambatan-hambatan yang timbul di dalam pengembangan pariwisata dan mendorong terciptanya liberalism usaha di bidang kepariwisataan. e. Bidang Statistik dan Penelitian Pasar WTO menjadi pusat data dan analisis pariwisata yang memiliki koleksi lebih dari 180 negara. WTO secara berkesinambungan memonito dan menganalisis kecenderungan-kecenderungan trend perkembangan kepariwisatan dunia. Untuk itu diterbitkan buku yang komprehensif dan dibagikan kepada anggota. f. Bidang Komunikasi dan Demokrasi Bidang ini adalah unit yang melaksanakan publikasi dan Pusat Informasi bagi pers berkaitan dengan kegiatan WTO. 2. Pasific Asia Travel Association PATA Pasific Asia Travel Association PATA adalah suatu organisasi pariwisata internasional yang bertujuan untuk mempromosikan seluruh daerah/kawasan Asia Pasifik dan Amerika Utara sebagai daerah wisata yang menarik. PATA didirikan pada 1951 di Hawaii, dan pada 1952 diselengarakan Sidang Tahunan I di Honolulu. Asosiasi ini bersifat tidak mencari keuntungan non-profit. Walaupun dalam tubuh asosiasi tergabung organisasi-organisasi yang hampir seluruhnya saling bersaing, namun terdapat satu konsensus bahwa tugas utama setiap anggota adalah memperbesar jumlah kunjungan wisatawan ke Asia Pasifik dan Amerika Utara yang dengan sendirinya berarti meningkatkantourism revenue setiap anggota. Untuk menjamin komunikasi yang efektif dengan kantor pusat dalam melaksanakan tugasnya, di Negara-negara anggota PATA dibentuk suatu badan yang dinamakan PATA CHAPTER. Saat terdapat dua macam PATA CHAPTER , yaitu a. Promotion Chapter, yang bertujuan menyelenggarakan kegiatan penerangan dan promosi pariwisata b. Regional Chapter, yang bertujuan memajukan kepentingan bersama di daerah tujuan wisata tertentu di kawasan Pasifik. Sebagai suatu organisasi yang mencakup lebih dari 1/3 kawasan permukaan bumi, PATA bertujuan untuk memberikan keuntungan-keuntungan kepada para anggotanya, dengan misinya memberikan andil pada pertumbuhan nilai dan kualitas berdasarkan pengalaman dari kepariwisataan di lingkungan Negara Asia Pasifik. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PATA antara lain a. Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan b. Pemutakhiran data menyangkut kecenderungan industry pariwisata c. Pelayanan jasa pemberian sarana secra professional dan perencanaan pembentukan suatu tugas Task Force d. Program Kepemimpinan dan program yang berkaitan denagn konservasi alam dan budaya e. Bantuan pengembangan pariwisata dan penyusunan kebijaksanaan penanaman modal f. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, promosi dan upaya penjualan g. Memperluas peluang mencari pasar baru h. Menyelenggarakan forum sebagai wahana pertemuan pemuka-pemuka periwisata di negara-negara Asia-Pasifik. 3. Internasional Congress and Convention Association ICCA Internasional Congress ang Convention Association ICCA adalah suatu asosiasi profesi yang berskala internasional yang secara khusus menitik beratkan tujuannya kepada pengembangan dan pembinaan pengelola kongres, konvensi dan eksibisi. ICCA didirikan pada 1964 berkantor pusat di Amsterdam-Belanda. Asosiasi ini pada posisi Januari 1997 memiliki lebih dari 467 anggota yang bersala dari 44negara. Indonesia masuk menjadi anggota pada 1981. Maksud dan tujuan ICCA adalah a. Menyelenggarakan dan mempromosikan kongres, konvensi dan eksibisi internasional b. Menawarkan jasa-jasa tenaga ahli di bidang kongres, konvensi dan eksibisi termasuk mengenai pengaturan fasilitas perjalanan c. Menawarkan kepada setiap anggota keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari penyelenggaraan kongres, konvensi dan eksibisi. 4. Universal Federation of Travel Agent Association UFTAA UFTAA adalah organisasi dari Perhimpunan Biro-biro Perjalanan yang dibentuk pada tahun 1966. Tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan kepada biro-biro perjalanan melalui perhimpunan biro perjalanan serta memberikan bantuan moral, material, keahlian dan teknik yang diperlukan agar biro perjalanan dapat memperoleh kedudukan yang layak di kalangan industry pariwisata dunia. Keanggotaannya terdiri dari tiga kategori a. Full Member,terdiri dari asosiasi biro perjalanan nasional b. Registered Member, terdiri dari biro-biro perjalanan anggota asosiasi biro perjalanan nasional di negara yang bersangkutan c. Registered Enterprises, terdiri dari industri-industri kepariwisataan lainnya. 5. International Air Transport Association IATA IATA adalah organisasi penerbangan yang menyelenggarakan pengangkutan internasional yang menetapkan standar biaya, dokumen, frekuensi dan rute penerbangan. Organisasi ini didirikan pada tahun 1945 denagn kantor pusat di Genewa Swiss. Garuda Indonesia Airways GIA menjadi anggota sejak tahun 1952. Tujuan IATA adalah untuk mempromosikan dan memajukan angkutan udara/jaringan penerbangan yang berhubungan langsung dengan angkutan udara internasional, mengadakan kerja sama yang baik diantara perusahaan penerbangan maupun denagn organisasi/badan lainnya. Keanggotaan IATA terdiri dari dua macam, yaitu a. Active Member, hanya dapat diwakili oleh perusahaan penerbangan nasional yang menyelenggarakan penerbangan internasional b. Association Member, selain active member juga biro-biro perjalanan yang ditunjuk oleh IATA untuk menjadi agen perusahaan penerbangan.
jelaskan dan sebutkan lima organisasi kepariwisataan nasional